
Pada Rabu, 1 Oktober 2025, Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada berkolaborasi dengan Program Studi Magister Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada mengadakan suatu kegiatan launching buku “Rethinking Histories of Indonesia: Experiencing, Resisting, and Renegotiating Coloniality” yang coba dikolaborasikan serta dikaitkan dengan rangkaian kegiatan Go South (Annual Convention on The Global South) 2025 yang mengusung tema 70 Years Bandung Spirit (Re-Invigorating Decolonial Struggle Amidst Geopolitical Turbulence). Turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini beberapa dosen dan tenaga pengajar dari Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada seperti Dr. Abdul Wahid M.Hum., M.Phil., Dr. Widya Fitria Ningsih S.S., M.A., dan Dr. Wildan Sena Utama S.S., M.A., yang berpartisipasi sebagai pembicara, penanggap, dan juga moderator dalam kegiatan ini. Disamping para ahli dan peneliti yang berasal dari Universitas Gadjah Mada, kegiatan peluncuran buku ini pula turut dihadiri oleh para peneliti dari luar Universitas Gadjah Mada utamanya yang turut terlibat dalam kajian dan penulisan buku ini seperti Prof. Katherine McGregor (University of Melbourne), Brigitta Isabella M.A. (Institut Seni Indonesia), dan Dr. I Ngurah Suryawan (Universitas Papua).
Kegiatan peluncuran buku ini sendiri terdiri atas dua sesi utama yang terdiri atas pemaparan dan pengenalan terkait gagasan serta topik kajian yang coba dikaji dalam karya ini dan kegiatan diskusi serta tanya jawab yang dipandu oleh penanggap dan seluruh peserta kegiatan. Dalam bagian pembahasan turut diberikan penjelasan terkait gambaran umum gagasan yang melandasi setiap tulisan dalam karya ini yang menjurus pada proses pemahaman, penafsiran, dan pemaknaan ulang terhadap narasi sejarah tentang periode kolonialisme dan revolusi dalam perspektif Indonesiasentris dan Neerlandosentris yang kerap kali menghasilkan bias penelitian dan secara tidak langsung mengeksklusi dan memarjinalkan sebagian kelompok masyarakat Perempuan dan Tionghoa dalam setiap narasi besar yang dikembangkan. Karya ini berusaha untuk menghadirkan pembahasan terkait perdebatan akademis yang terjadi dalam proses penafsiran ulang narasi sejarah Indonesia secara lebih komperhensif dengan melibatkan sudut pandang dan perspektif dari kelompok masyarakat yang termarjinalkan dalam setiap narasi Sejarah Indonesia utamanya dalam periode kolonial sampai dengan revolusi.
Penulis: Mochamad Rizky Saputra