Pada sabtu (9/9/17) Departemen Sejarah UGM mengadakan “Family Gathering” di ruang Multimedia, Gedung Margono FIB UGM. Acara ini merupakan bentuk kerjasama, antara Departemen dan Keluarga Alumni Sejarah Gadjah Mada (KASAGAMA), yang kemudian turut melibatkan elemen mahasiswa sebagai eksekutornya. Tujuan diadakannya acara ini adalah sebagai salah satu rangkaian menyambut mahasiswa baru Ilmu Sejarah 2017. Tema yang diangkat adalah “Sejarah dan Prospek Dunia Kerja”.
Pada kegiatan itu, terdapat tiga narasumber yang membagikan pengalamannya terkait prospek dunia kerja bidang studi sejarah. Mereka adalah Zakaria Effendi, Rina Widyastuti, dan Sambodo. Rina Widyastuti yang sekarang berkarir di Tempo menerangkan bahwa ilmunya menunjang profesinya yang sekarang menekuni dunia jurnalistik. Sejarah yang dituntut selalu tekun dalam menulis membuat ia terbiasa bekerja dalam tekanan.
Sementara itu, Sambodo yang telah malang melintang di dunia pertelevisian juga membagi pengalamannya. “Salah satu unsur dalam keilmuan sejarah adalah unik. Hal ini membuat kita sebenarnya berpikir kreatif karena menyajikan hal yang berbeda” tutur Sambodo. Sambodo adalah orang dibalik layar yang menggagas ide-ide acara televisi, salah satunya acara Opera Van Java yang tayang di salah satu televisi swasta nasional.
Sekretaris Departemen Sejarah FIB UGM, Dr. Abdul Wahid mengatakan bahwa sebenarnya ada banyak prospek yang bisa dimasuki bidang ilmu ini. “Dengan datangnya tiga alumni dari pelbagai profesi, itu kan sesungguhnya menegaskan dan menjadi bukti bahwa keahlian seorang sejarawan bisa digunakan di profesi apa pun” katanya. Lebih lanjut ia menerangkan, sebagai sejarawan, keahlian yang dimiliki adalah mampu membaca permasalahan secara multidimensional. “ Nah itu yang menjadi kekuatan lulusan sejarah karena open minded dan critical minded,” pungkasnya. [Sej/Bagus]