Berita
Yogyakarta, 29 Agustus 2023—Menjelang purna tugas Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum, kegiatan Launching dan bedah buku Perubahan Sosial di Perdesaan: Sejarah Lisan Surakarta 1930-1960 sukses dilaksanakan oleh Departemen Sejarah FIB UGM. ...
“Alumni Menyapa” Bekali Calon Wisudawan Menuju Dunia Kerja
17 Agustus 2023
Rabu, 16 Agustus 2023, Departemen Sejarah UGM menyelenggarakan kegiatan Alumni Menyapa untuk para calon wisudawan periode IV 2023. Bertempat di Ruang Soegondo 709, kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah alumni Departemen Sejarah ...
Kuliah Perdana Departemen Sejarah FIB UGM Tahun Ajaran 2023/ 2024: Memories and New Engagements with Colonial History in Indonesia
16 Agustus 2023
Memulai tahun ajaran baru, Departemen Sejarah FIB UGM telah menyelenggarakan Kuliah Perdana Tahun Ajaran 2023/ 2024 dengan judul "Memories and New Engagements with Colonial History in Indonesia", yang diikuti oleh ...
Gandeng Museum Ullen Sentalu, Departemen Sejarah UGM Sukses Menyelenggarakan Konferensi Studi Warisan Kritis
15 Agustus 2023
Belanda menyerahkan sebanyak 472 koleksi benda bersejarah kepada Indonesia. Penyerahan tersebut, secara simbolik, dilakukan di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda, Senin, 10 Juli 2023 silam. Benda-benda bersejarah tersebut terdiri dari Keris ...
Untuk Pertama Kalinya, Summer School Bertemakan Sejarah Lingkungan Indonesia Diselenggarakan
08 Agustus 2023
Departemen Sejarah FIB Universitas Gadjah Mada dengan sukses menyelenggarakan program Summer School dengan tema sejarah lingkungan Indonesia yang diikuti oleh 65 orang. Program tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2023 ...
Agenda
31 Jul
This summer school will bring important contributors and actors in the developing field of environmental history from abroad and within Indonesia, including academics from various countries and practitioners working in the field of environmental management, community-based environmental engagements and environmental NGOs. The summer school is also aimed to provide spaces for interactions, dialogue and co-operations between academics, environmental practitioners and communities – allowing for an organic and locally-sourced problematization in developing environmental history narrative.