Dr. Russell Field, pada Jumat (10/2/2017) berkesempatan hadir untuk mengisi kuliah umum di Ruang Sidang I, Gedung Purbatjaraka Fakultas Ilmu Budaya UGM. Asisten peneliti dari University Of Manitoba Canada, itu memberi kuliah umum dengan tema “Studying Sport, Politics, and Global Conection ”. Acara itu diselenggarakan oleh Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM. Kuliah umum itu adalah pertemuan pertama, dari rencana dua kuliah umum yang akan diselenggarakan tentang olah raga dan sejarah.
Dr. Russell membicarakan tentang relasi olah raga dan perkembangan politik global kala 1963. Dia berangkat dari penelitiannya tentang Games Of New Emerging Force (Ganefo). Pesta olah raga itu dihelat di Jakarta pada 1963 atas prakarsa Presiden Indonesia saat itu, Soekarno. Meski begitu Russell tidak begitu mendalam memaparkan tentang Ganefo. Ia memfokuskan pembahasan pada olah raga sebagai subjek penelitian sejarah.
Sepanjang kuliah umum, pentingnya memilih topik dalam penelitian selalu ditekankan. Seorang peneliti harus menemukan kelebihan topik untuk mendapat sebuah pengetahuan awal. Dalam kasus Ganefo mengapa ia menjadi penting? Pertama, Ganefo adalah pesta olah raga multinasional yang mewakili semangat ‘negara-negara baru’ (Emerging Force) yang sedang giat melakukan dekolonisasi. Kedua, Ganefo diikuti hampir 3000 atlet dari 51 negara berbeda. Indonesia menjadi negara dengan kontingen terbanyak, diikuti Cina, dan Uni Soviet.
Berbekal kelebihan-kelebihan itu Ganefo dapat menjadi topik penelitian yang penting. Menurut Russell, Ganefo dapat dieksplorasi sebagai peristiwa pesta olah raga dan keterkaitannya dengan politik global. Di sisi lain, Ganefo dapat menjadi cerminan masyarakat pada zamannya. Hal itu bisa diperoleh dari usaha menggali pengalaman masyarakat saat diselenggarakannya pesta olah raga itu. Apakah itu penting bagi masyarakat? Jakarta pada khususnya? Lebih lanjut Russell mengatakan, untuk menunjang itu peneliti harus punya pisau analisis (theoritical framework) bagaimana ia memandang topik penelitian dan mengolahnya.
Riset yang dilakukan Russell sebenarnya, menggunakan metodologi, cara kerja, dan pendekatan yang jarang digunakan peneliti Indonesia. Dalam memadang Ganefo ia menggunakan pendekatan Global History, yang lebih banyak menunjukkan jaringan global. Bahwa apa yang terjadi di Indonesia –Ganefo- tidak lepas dari jaringan dan apa yang terjadi di ranah global. Kuliah dengan Dr. Russel rencananya akan digelar dua kali. Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada Senin (13/2/2017) di Ruang Multimedia UGM, pukul 13.00 WIB. (Sej/Bagus)