• UGM
  • FIB
  • Webmail
  • Academic Portal
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Departemen
    • Staf
    • Kontak
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Mata Kuliah Program Sarjana
    • Program Magister
      • Mata Kuliah Program Magister
    • Summer School
    • MBKM
  • Kabar
    • Berita
    • Agenda
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Lembaran Sejarah
    • Histma
  • Alumni
    • Kasagama
    • Career Development Center
  • Beranda
  • berita
  • Memandang Sejarah melalui Fotografi dan Kartu Pos Kolonial

Memandang Sejarah melalui Fotografi dan Kartu Pos Kolonial

  • berita
  • 9 September 2024, 09.09
  • Oleh: sejarah
  • 0

Jum’at (6/9/2024), Departemen Sejarah menyelenggarakan kuliah umum dengan tajuk “The Visuals of Empire: Was Colonial Photography Ever ‘Innocent’?”, bertempat di Ruang 709 Lantai 7 Gedung Soegondo, FIB UGM. Menghadirkan Prof. Dr. Farish A. Noor, seorang guru besar Sejarah Politik dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Beliau telah berkecimpung pada penelitiannya tentang masa kolonial di Asia Tenggara khususnya fenomena sosial politik masyarakat kolonial abad ke-19.

Dipandu oleh Dr. Yulianti sebagai moderator dan sambutan oleh Ketua Departemen Sejarah UGM, Bapak Dr. Abdul Wahid, M. Hum., M.Phil., kuliah umum disambut antusias yang luar biasa dari peserta acara yang mengisi penuh ruangan sejak menit pertama. Dr. Farish dalam kesempatan ini membagikan hasil pengkajiannya bagaimana aspek kehidupan kolonial ‘dapat terbaca’ melalui peninggalan foto dan kartu pos terbitan pemerintah kolonial. Meskipun foto dan kartu pos kadang dianggap sebagai benda yang tidak berpengaruh. Nyatanya, bukan hal baru apabila foto dan kartu pos telah digunakan sebagai media propaganda oleh dunia Barat, sejak Perang Perancis-Prusia tahun 1871.

Dalam salah satu contoh, diperlihatkan kartu pos menjadi saksi bisu bahwa adanya fakta ketimpangan masyarakat jika perempuan Afrika dinilai lebih rendah dibandingkan perempuan di Asia Tenggara. Terdapat kecenderungan adanya hierarki tak kasat mata jika perempuan Afrika divisualkan sebagai subjek berbau pornografi dalam ilustrasi kartu pos tersebut. Dari kartu pos, tercermin secara luas bahwasanya laki-laki dan perempuan dipandang sesuai dengan fungsi ekonominya.

Di akhir, Prof. Farish menyimpulkan peninggalan fotografi dan kartu pos memberikan perspektif berbeda bagaimana cara kita memandang fenomena sosio–kultural di masyarakat kolonial. Gambar-gambar yang tersemat pada lembaran kartu pos maupun polaroid membuka wawasan baru bahwa benda yang dianggap tidak penting dan tidak berpengaruh rupanya bisa mengisahkan peristiwa masa lampau. Acara ditutup dengan sesi tanya-jawab dari berbagai peserta yang berasal dari UGM, universitas dan lembaga lain, serta tamu undangan.

Rekaman acara kuliah umum ini dapat disimak dalam video berikut:


Penulis: Muhammad Faisal Adnan



Tags: SDGs 17 SDGs 4 sejarah visual

Recent Posts

  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • The Research Project “Restituting, Reconnecting, and Reimagining Sound Heritage (Re:Sound)” Receives Funding from the Royal Dutch Research Council (NWO) for 2025-2028

Recent Posts

  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • The Research Project “Restituting, Reconnecting, and Reimagining Sound Heritage (Re:Sound)” Receives Funding from the Royal Dutch Research Council (NWO) for 2025-2028

Archives

  • March 2025
  • February 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • May 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • November 2020
  • August 2019
  • March 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • September 2018
  • May 2018
  • September 2017
  • July 2017
  • May 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • February 2017
  • January 2017

Categories

  • agenda
  • agenda
  • alumni
  • alumni
  • announcement
  • beasiswa
  • berita
  • BKMS
  • lowongan
  • news
  • penelitian
  • pengumuman
  • research
  • scholarship
  • selisik
  • summer school
  • summer school
Universitas Gadjah Mada

Departemen Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Gadjah Mada

Gedung Soegondo, Lantai 3
Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur Yogyakarta
  +62 274 513 096
+62 813 1444 4274
  sejarah@ugm.ac.id

Akademik

  • Program Sarjana
  • Program Magister

Berita & Agenda

  • Berita
  • Agenda

Tentang

  • Staf
  • Departemen
  • Fakultas
  • UGM

Ikuti Kami

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Academic

  • Undergraduate
  • Graduate

News

  • News
  • Agenda

About

  • Staff
  • Department
  • Faculty
  • UGM

Follow Us

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

© 2025 | Departemen Sejarah UGM

BeritaAgenda

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY