Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UGM mengadakan sebuah diskusi daring atau webinar pada hari Jumat, 12 November 2021 melalui Zoom Meeting. Webinar tersebut berjudul “Provenance Research Collaboration and Restitution of Colonial Objects” atau dalam bahasa Indonesia berarti “Kolaborasi Penelitian Asal dan Pengembalian Benda-benda Kolonial”. Webinar yang dilaksanakan pukul 16.00-18.00 WIB atau 10.00-12.00 AM CET ini diperuntukkan khusus bagi mahasiswa tingkat S2 dan S3 Sejarah UGM. Dr. Sri Margana, dosen Sejarah UGM, dan Klaas Stutje, PhD, sejarawan PPROCE, the Netherlands, menjadi pembicara dan pembahas dalam webinar ini. Selain itu, diskusi daring ini juga turut menghadirkan Yulianti, sebagai pembawa acara.
Webinar yang dimoderatori oleh Yulianti ini, dimulai dengan sambutan pengantar dari Sadiah Boonstra dan Bonnie Triyana, sebagai perwakilan dari tim repatriasi koleksi Indonesia di Belanda. Setelah pengantar, Klaas Stutje, PhD mengawali diskusi dengan melakukan presentasi tentang “The Banjarmasin Diamond: A Provenance Report”. Dr. Sri Margana, sebagai perwakilan dari pihak UGM, kemudian melanjutkan sesi diskusi dengan menjelaskan tentang penelitian awal tentang keris Kyai Hanggrek dari Surakarta.
Penulis:
Nasywa Nur Athiyya dan Helga Natasha KS