Pada Kamis (18/11) kemarin, Departemen Sejarah UGM kedatangan tamu seorang sejarawan dari Colby College USA, Dr. Arnout Van der Meer. Kali ini, Dr. Arnout secara virtual hadir dalam acara yang bertajuk Diskusi Buku Performing Power: Cultural Hegemony, Identity, and Resistance in Colonial Indonesia. Di acara yang diadakan via zoom meeting sekaligus disiarkan langsung di kanal YouTube Departemen Sejarah UGM ini, Dr. Arnout sebagai penulis buku ditemani Dr. Sri Margana sebagai pembahasnya. Selain itu, acara yang dipandu oleh Wildan Sena Utama ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 80 peserta dari civitas akademik maupun umum.
Buku Performing Power: Cultural Hegemony, Identity, and Resistance in Colonial Indonesia diterbitkan oleh Cornell University Press pada 15 Februari 2021. Buku ini mengeksplorasi berbagai cara kolonialisme dilegitimasi serta ditentang melalui interaksi masyarakat sehari-hari di Indonesia pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dr. Arnout menunjukkan bentuk-bentuk perlawanan masyarakat seperti pada bahasa, tata krama, simbol status material, bahkan hingga gerak dan postur tubuh. Melalui buku ini, Dr. Arnout berharap dapat menambah pemahaman para pembaca tentang masa lalu Indonesia pada zaman kolonial. Selengkapnya tentang buku ini dapat diakses secara gratis pada tautan ini. Salah satu harapan dari pembahas maupun beberapa peserta yang ikut berdiskusi dalam acara ini adalah semoga kedepannya ada penerbit di Indonesia yang mau untuk menerjemahkan dan menerbitkannya dalam Bahasa Indonesia.
Berikut secara lengkap Diskusi Bukunya:
Penulis:
Helga Natasha KS dan Nasywa Nur Athiyya