Rabu, 10 Januari 2024, Departemen Sejarah UGM sukses mengadakan kuliah umum yang mengundang Zhe Yu Lee, seorang kandidat PhD dari Departemen Geografi University of Wisconsin-Madison. Kuliah umum yang diselenggarakan pukul 11.00-12.00 WIB ini hanya dihadiri oleh mahasiswa S2 Sejarah dan S3 Ilmu-Humaniora FIB UGM. Acara yang diadakan di Ruang Multimedia Gedung Margono FIB UGM ini, cukup diikuti secara antusias oleh mahasiswa yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Zhe Yu Lee memaparkan beberapa bagian penting dalam disertasinya yang judul “The History of Rural Social Science at University of Gadjah Mada and Bogor Agricultural University and The Conundrums of Planning Indonesian Agrarian Democracy.” Menurutnya topik penelitiannya ini menjadi penting untuk mengetahui sejarah kelembagaan, intelektual, dan politik pengetahuan hingga perubahan tentang pedesaan di Indonesia. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa UGM dan IPB memiliki peran penting sebagai penghasil pengetahuan yang berinteraksi dengan proses kebijakan serta penghasil lulusan yang menjadi staf birokrasi terkait di semua tingkatan. Ia juga membahas mengenai perencanaan demokrasi agraria di Indonesia dan kebijakan pertanian dari zaman kepemimpinan Sukarno hingga Orde Baru.
“Semua perkembangan intelektual, politik, dan kebijakan (agraria) ini memiliki kaitan erat dengan UGM maupun IPB dan mewakili pergeseran atau kontinuitas pemikiran mengenai tatanan ekonomi dan politik pedesaan serta pelaksanaan kekuasaan negara yang sebagian dibenarkan berdasarkan beberapa bentuk keahlian.”
Dr. Farabi Fakih menanggapi presentasi ini, ia mengatakan bahwa disertasi yang dibuat oleh Zhe Yu Lee sangat berarti bagi Indonesia. Kuliah ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami relasi intelektual di universitas dengan negara dan pengetahuan mengenai rural social science diproduksi dan direpresentasikan di negara.
“Jujur saya, tidak pernah tau ya, kalau sejarah departemen di suatu universitas jadi bahan disertasi. Jadi saya tau pola hubungan yang ada di FIB UGM. Saya jadi mengetahui bagaimana kontestasi social science di fakultas di UGM maupun di USA berpengaruh pada democracy and social policy di bidang agrarian.” Ungkap Rindu Firdaus, salah satu peserta kuliah umum.
Penulis: Yuni Setya
Foto: Yuni Setya