Senin (19/02/2024), komunitas Malam Museum menggandeng See Jane Run Team dan Departemen Sejarah FIB UGM sukses mengadakan diskusi sejarah bertajuk “Di Manakah Rumah? Cerita tentang Kehidupan Orang Indo setelah Perang Dunia Kedua dari Jane Vogel Mantiri” yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.30 WIB di Ruang Sidang 1 Gedung Poerbatjaraka, FIB UGM. Dr. Wildan Sena Utama bertugas sebagai moderator dengan Jean Vogel Mantiri dan Tedy Hernawan, S.S., M.A. sebagai pembicaranya. Selain dihadiri oleh mahasiswa UGM, acara tersebut juga dihadiri oleh masyarakat umum dan mahasiswa dari universitas lainnya di sekitar UGM.
Demi mewujudkan poin komitmen ke-8 dan ke-9 dalam SDGs (Sustainable Development Goals), yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, Departemen Sejarah kembali sukses mengadakan workshop Alumni Menyapa pada Kamis (15/2/2024). Dalam kesempatan ini, Departemen Sejarah menghadirkan empat narasumber Kasagama (Keluarga Alumni Sejarah Universitas Gadjah Mada) sekaligus, yakni Letda CAJ M. Ivan Harish, S.Sej., Kenanga Sekar Putri, S.Sej., Hendra Permana, S.Sej., dan Dian Eka Fitriani, S.Sej. untuk berbagi pengalaman pasca lulus mereka kepada para calon wisudawan Periode II TA 2023/2024.
Tanggal 21 Januari merupakan tanggal penting bagi Departemen Sejarah FIB UGM. 73 tahun lamanya, tepatnya sejak tahun 1951, Prodi Sarjana Sejarah FIB UGM telah eksis untuk memberikan pendidikan tinggi tentang sejarah di Indonesia.
Bertepatan dengan usianya yang ke-73 ini, pada hari Selasa (21/1) Keluarga Departemen Sejarah FIB UGM yang terdiri dari dosen dan tendik memperingatinya dengan melakukan anjangsana ke dosen purna tugas serta berziarah ke makam para sesepuh. Momen anjangsana ini digunakan sebagai ajang silaturahmi sekaligus menjadi sarana untuk melaporkan progres dan perkembangan Departemen Sejarah FIB UGM saat ini. Adapun momen ziarah digunakan untuk mengingat dan merefleksikan kembali jasa-jasa para pendahulu yang turut berkontribusi dalam pengembangan departemen maupun Ilmu Sejarah secara umum di Indonesia.
Rabu, 10 Januari 2024, Departemen Sejarah UGM sukses mengadakan kuliah umum yang mengundang Zhe Yu Lee, seorang kandidat PhD dari Departemen Geografi University of Wisconsin-Madison. Kuliah umum yang diselenggarakan pukul 11.00-12.00 WIB ini hanya dihadiri oleh mahasiswa S2 Sejarah dan S3 Ilmu-Humaniora FIB UGM. Acara yang diadakan di Ruang Multimedia Gedung Margono FIB UGM ini, cukup diikuti secara antusias oleh mahasiswa yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Zhe Yu Lee memaparkan beberapa bagian penting dalam disertasinya yang judul “The History of Rural Social Science at University of Gadjah Mada and Bogor Agricultural University and The Conundrums of Planning Indonesian Agrarian Democracy.” Menurutnya topik penelitiannya ini menjadi penting untuk mengetahui sejarah kelembagaan, intelektual, dan politik pengetahuan hingga perubahan tentang pedesaan di Indonesia. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa UGM dan IPB memiliki peran penting sebagai penghasil pengetahuan yang berinteraksi dengan proses kebijakan serta penghasil lulusan yang menjadi staf birokrasi terkait di semua tingkatan. Ia juga membahas mengenai perencanaan demokrasi agraria di Indonesia dan kebijakan pertanian dari zaman kepemimpinan Sukarno hingga Orde Baru.
KITLV sukses menyelenggarakan seminar dengan melibatkan sejarawan Universitas Gadjah Mada sekaligus Guru Besar Departemen Sejarah FIB UGM yaitu Prof. Bambang Purwanto dalam seminar yang bertajuk “The Dutch Colonial Past in the Indonesia Present and Future Historical Narrative”. Seminar tersebut diselenggarakan oleh KITLV pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2023 yang berlangsung secara luring di ruang 1.68 Conference Room of KITLV di Belanda dan secara daring melalui Zoom Meeting.
Seminar yang dilaksanakan tersebut dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan historiografi dan memori antara bangsa Indonesia dan Belanda mengenai penjajahan yang telah dilakukan Belanda di Kepulauan Indonesia. Perbedaan tersebut menyebabkan pentingnya kesadaran bagi Indonesia untuk menjaga bagaimana narasi atau historiografi dihadirkan. Prof. Bambang Purwanto menyampaikan pandangannya mengenai periodisasi revolusi dari sudut pandang historiografi Indonesiasentris. Terlihat dalam forum tersebut, Prof. Bambang Purwanto dipandang nasionalistik.
Rabu (22/22/2023) Departemen Sejarah kembali mengadakan kuliah umum dengan judul Year of The Tiger: How I Witnessed the Fail of Soeharto”. Acara yang berlangsung pukul 09.00-11.00 WIB ini diadakan di Ruang Multimedia Gedung Margono Fakultas Ilmu Budaya dan dihadiri oleh mahasiswa sejarah dan umum. Selain itu, juga disiarkan secara live streaming dalam kanal youtube Departemen Sejarah UGM.
Pada kuliah umum kali ini, Frank G. Vermeulen, seorang jurnalis dan peneliti independen dari Belanda, membagikan pengalamannya ketika menjadi salah satu wartawan yang menyaksikan kejatuhan Orde Baru tersebut. Saat itu, ia ditugaskan oleh surat kabar dari Belanda, NRC Handelsblad, untuk menjadi koresponden di Jakarta dari tahun 1996 hingga 2000.
Radhiya Anasya Tsabitta dan Thifal Kharida Muthia, mahasiswa sejarah angkatan 2019 berhasil mencetak prestasi dalam lomba esai di event Sanskerta. Sanskerta merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret. Adapun untuk informasi lombanya dapat diakses di https://linktr.ee/sanskerta2023.uns.
Setelah melalui riset dan diskusi sejak pertengahan Oktober mengenai kebudayaan lokal dari perspektif sejarah, Radhiya dan Thifal mengikuti kompetisi esai dengan mengajukan karya yang berjudul “Asal Usul Pekan Raya Sriwedari (1905-1926)”. Setelah melalui proses seleksi dan penjurian, pada tanggal 15 November 2023, pihak penyelenggara lomba melakukan pengumuman secara online melalui akun instagramnya. Radhiya dan Thifal mendapatkan penghargaan Juara 1 lomba Esai Mahasiswa Nasional Sanskerta 2023. Hal ini membuktikan bahwa mahasiswa sejarah tidak hanya jago berbicara dan hafalan, tetapi juga mampu melakukan penelitian dengan tema yang menarik, tentunya karena memiliki bekal bacaan yang cukup banyak. Kejuaraan yang tentunya membanggakan Departemen Sejarah UGM ini tentu memberi motivasi bagi mahasiswa sejarah lainnya untuk memacu jiwa kompetitif dan berani mencoba berbagai peluang perlombaan yang ada.
Rabu, 15 November 2023, Departemen Sejarah UGM menyelenggarakan workshop alumni menyapa yang menghadirkan dua narasumber, yakni Ridwan Hasyim, S.S dan Dr. Asti Kurniawati yang merupakan dosen sejarah di Universitas Negeri Surakarta. Acara ini dilaksanakan untuk membekali calon wisudawan, wisudawati periode 1 TA 2023/2024.
Workshop ini membahas mengenai tantangan dan peluang masa depan, serta cara mempersiapkan diri di dunia kerja. Kedua narasumber membagikan pengalaman mereka dalam menghadapi kehidupan setelah lulus kuliah serta tips mengatasi permasalahan di dalamnya. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang Pimpinan Fakultas Ilmu Budaya UGM pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini berlangsung dengan sukses dan diikuti oleh mahasiswa secara antusias.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan sumber daya mahasiswa sejarah yang memiliki keterampilan dan minat dalam bidang menulis, Departemen Sejarah FIB UGM menyelenggarakan Workshop bertajuk, “Creative Writing”. Workshop tersebut diperuntukan bagi mahasiswa S1 Sejarah UGM yang minimal sedang menempuh semester 3 dengan kuota terbatas sebanyak 20 peserta. Kegiatan ini dilangsungkan pada setiap hari Selasa pukul 15.30 WIB hingga 17.00 WIB bertempat di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan menghadirkan Saeful Anwar S.S., M.A. selaku dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM sebagai pemateri dalam workshop yang berlangsung selama 4 kali pertemuan dimulai sejak Selasa, 7 November 2023.
Departemen Sejarah kembali mengadakan kuliah umum dengan judul Suwarsih Djojopuspito (1912-1977) The Life of a Colonial Female Nationalist in Independent Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada Jumat, 10 November 2023 pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di ruang Multimedia Gedung Margono lantai 2 Fakultas Ilmu Budaya UGM. Kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr. Agus Suwignyo ini juga disiarkan secara live streaming di kanal Youtube Departemen Sejarah UGM.
“Ini merupakan kesempatan yang bagus bagi kita untuk mengenal lebih jauh Ibu Suwarsih Djojopuspito yang merupakan seorang nasionalis perempuan dan penulis penting dari Indonesia. Ini merupakan bagian dari penelitian Hans Visser,” begitulah sambutan awal dari Dr. Abdul Wahid, Kepala Departemen Sejarah UGM. Setelah memberi sambutan, Dr. Abdul Wahid menerima penyerahan buku Manusia Bebas dari Dr. Dewi Widyastuti, cucu dari Suwarsih Djojopuspito.