• UGM
  • FIB
  • Webmail
  • Academic Portal
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Departemen
    • Staf
    • Kontak
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Mata Kuliah Program Sarjana
    • Program Magister
      • Mata Kuliah Program Magister
    • Summer School
    • MBKM
  • Kabar
    • Berita
    • Agenda
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Lembaran Sejarah
    • Histma
  • Alumni
    • Kasagama
    • Career Development Center
  • Beranda
  • berita
  • Kenangan Haji dan Peziarah di Indonesia Dibahas dalam Kelas History and Memory Making in Southeast Asia

Kenangan Haji dan Peziarah di Indonesia Dibahas dalam Kelas History and Memory Making in Southeast Asia

  • berita
  • 20 March 2024, 11.09
  • Oleh: sejarah
  • 0

Selasa (19/3/2024), Dr. Mirjam Lücking, seorang antropolog sosial dan budaya dari Ludwig-Maximilians-Universität München menjadi dosen tamu dalam mata kuliah History and Memory Making in Southeast Asia yang diperuntukkan bagi mahasiswa S2 Sejarah FIB UGM. Materi yang dipresentasikan olehnya berjudul Hajj Memories and Pilgrims in State Contemporary Indonesia. Materi tersebut merupakan hasil penelitian etnografinya selama 14 bulan di Jawa Tengah dan Pulau Madura.

Secara umum, Dr. Mirjam Lücking menjelaskan bahwa terjadi pola yang berulang dalam pengalaman berhaji orang Indonesia dari masa ke masa. Pertama, sejak abad ke-15 hingga kini, pola tradisi migrasi campuran masih terjadi karena terdapat tenaga kerja migran yang juga melakukan haji sekaligus. Kedua, pada masa kolonial hingga kini, terjadi komersialisasi dan privatisasi berhaji. Hal itu ditunjukkan dengan adanya penemuan kapal uap dan perusahaan perjalanan Belanda pada abad ke-19. Pada masa kini, komersialisasi digambarkan khususnya terkait dengan paket tour VIP dan umrah sebagai ziarah yang sifatnya lebih minor. Sementara itu, organisasi agama seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah pada periode 1949-1960-an menunjukkan adanya proses privatisasi.

Ketiga, wacana negara dalam kegiatan berhaji juga tidak bisa dilepaskan. Pada 1980-an, misalnya, wacana negara dalam pembangunan juga ditunjukkan dalam sebuah pidato Menteri Agama, Alamsyah Ratu Prawiranegara. Ia menyampaikan bahwa berhaji adalah salah satu mata rantai dari proses pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sehingga berkontribusi pada pendewasaan bangsa yang maju, beriman, serta bertakwa. Lalu, dalam konteks masa kini, wacana negara dalam kegiatan berhaji ditekankan pada aspek kedamaian dan harmoni. Hal itu dijelaskan dalam sebuah buku panduan berhaji yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama Indonesia.

Dalam hal Jawa dan Pulau Madura, Dr. Mirjam Lücking membahas keterikatan lokal dalam ibadah haji di Indonesia. Haji Indonesia sangat melekat dengan kebiasaan serta tradisi mazhab Syafi’i, seperti pemujaan terhadap orang suci atau mengunjungi makam untuk berdoa di sana. Kemudian, hubungan orang yang sudah berhaji terhadap komunitas lokal terjadi dengan cara pertukaran hadiah sehingga bantuan dan respons yang baik dari masyarakat lokal pun timbul. Orang yang berhaji juga akan mendapatkan status sosial baru dengan sebutan haji/hajjah. Sementara itu, di Madura, ada konsepsi “Mafia Haji” untuk menyebut orang Madura yang pergi ke Mekkah untuk bekerja atau umroh, setelahnya baru melakukan ibadah haji.

“Penelitian beliau (Dr. Mirjam Lücking) tentang dunia Islam mengenai ritual haji sangatlah menarik. Walaupun beliau seorang antropolog, namun beliau mencoba mendisplaykan referensi mengenai Hindia Belanda. Terlebih lagi, penelitian mengeksplorasi budaya di masyarakat Madura. Madura sendiri terkenal dengan daerah yang tingkat ketaatan dalam ibadah Islam di Indonesia. Terlebih lagi fanatiknya Madura dalam ritualistik Islam menjadi bumbu dalam penelitiannya. Apalagi, salah satu basis terbesar pengikut organisasi Nahdlatul Ulama ada di Madura,” tutur Suryo Arief, mahasiswa S2 Departemen Sejarah UGM.


Penulis: Lenna Aurelia Amalia



Tags: haji Madura SDGs 4

Recent Posts

  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • The Research Project “Restituting, Reconnecting, and Reimagining Sound Heritage (Re:Sound)” Receives Funding from the Royal Dutch Research Council (NWO) for 2025-2028

Recent Posts

  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • The Research Project “Restituting, Reconnecting, and Reimagining Sound Heritage (Re:Sound)” Receives Funding from the Royal Dutch Research Council (NWO) for 2025-2028

Archives

  • March 2025
  • February 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • May 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • November 2020
  • August 2019
  • March 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • September 2018
  • May 2018
  • September 2017
  • July 2017
  • May 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • February 2017
  • January 2017

Categories

  • agenda
  • agenda
  • alumni
  • alumni
  • announcement
  • beasiswa
  • berita
  • BKMS
  • lowongan
  • news
  • penelitian
  • pengumuman
  • research
  • scholarship
  • selisik
  • summer school
  • summer school
Universitas Gadjah Mada

Departemen Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Gadjah Mada

Gedung Soegondo, Lantai 3
Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur Yogyakarta
  +62 274 513 096
+62 813 1444 4274
  sejarah@ugm.ac.id

Akademik

  • Program Sarjana
  • Program Magister

Berita & Agenda

  • Berita
  • Agenda

Tentang

  • Staf
  • Departemen
  • Fakultas
  • UGM

Ikuti Kami

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Academic

  • Undergraduate
  • Graduate

News

  • News
  • Agenda

About

  • Staff
  • Department
  • Faculty
  • UGM

Follow Us

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

© 2025 | Departemen Sejarah UGM

BeritaAgenda

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY