• UGM
  • FIB
  • Webmail
  • Academic Portal
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Departemen
    • Staf
    • Kontak
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Mata Kuliah Program Sarjana
    • Program Magister
      • Mata Kuliah Program Magister
    • Summer School
    • MBKM
  • Kabar
    • Berita
    • Agenda
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Lembaran Sejarah
    • Histma
  • Alumni
    • Kasagama
    • Career Development Center
  • Beranda
  • berita
  • Kerja Sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Program Studi Magister Sejarah Hadirkan Dr. Harro Maat dalam Kegiatan MasterClass

Kerja Sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Program Studi Magister Sejarah Hadirkan Dr. Harro Maat dalam Kegiatan MasterClass

  • berita
  • 21 May 2025, 11.02
  • Oleh: sejarah
  • 0

Program Studi Magister Sejarah kembali menggelar kegiatan MasterClass pada Selasa, 20 Mei 2025. Pada kesempatan kali ini, Program Studi Magister Sejarah bekerja sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM). Diselenggarakan di Ruang 315 atau Laboratorium Sejarah Gedung Soegondo, kegiatan ini menghadirkan Dr. Harro Maat sebagai pembahas.

Saat ini, Harro Maat merupakan seorang associate professor di Knowledge, Technology, and Innovation Group, Wageningen University and Research (WUR), salah satu institusi di Belanda yang berfokus di bidang penelitian ilmu hayati dan pertanian. Harro Maat sendiri telah banyak mengkaji soal pertanian serta perkebunan, salah satunya di Indonesia masa kolonial. Sehari sebelumnya (19/05), ia juga sempat memberikan kuliah umum bertajuk “The Colonial Reshaping of Agriculture on Java: The role of Western science and farmers’ knowledge” di Ruang Multimedia, lantai 2 Gedung RM. Margono Djojohadikusumo.

Kegiatan MasterClass berlangsung dengan santai namun intensif, dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 13.30 WIB. Agar diskusi dapat terlaksana secara sistematis, bentuk kegiatan didesain dengan cara membagi semua peserta ke dalam empat sesi, yang masing-masing sesinya terdiri dari tiga peserta. Tiga sesi pertama berlangsung hingga pukul 11.45 WIB. Setelah jeda istirahat makan siang, sesi keempat dilanjutkan pada 12.30 WIB.

MasterClass ini dimoderasi langsung oleh Dr. Farabi Fakih, serta dihadiri oleh Dr. Dyah Woro Untari dari Fakultas Pertanian UGM—yang juga merupakan staf pengajar di Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan. Sementara itu, peserta yang ikut dalam MasterClass kali ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari disiplin ilmu sejarah. Dari 12 peserta yang hadir, 8 di antaranya merupakan mahasiswa dari Program Studi Magister Sejarah, sementara 4 lainnya merupakan mahasiswa dari Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan. Beberapa hari sebelum kegiatan dilaksanakan, setiap peserta telah diminta menyiapkan ringkasan rencana atau hasil penelitian mereka untuk dibahas oleh Harro Maat.

Seluruh peserta berkesempatan untuk mempresentasikan topik rencana penelitiannya secara lisan dalam MasterClass tersebut. Mereka juga membagikan cerita mengenai kendala yang dialami selama mengerjakan penelitian. Pada setiap akhir sesi, Harro Maat kemudian memberi komentar dan masukan serta saran kepada setiap peserta. Selain itu, peserta lain juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan untuk rekan-rekan mereka sebagai sesama mahasiswa.

Topik penelitian yang didiskusikan mencakup beberapa tema, mulai dari sejarah infrastruktur kesehatan, produksi dan transmisi ilmu pengetahuan, ekstraksi hasil hutan, konservasi hewan, perkebunan kelapa sawit, pertanian, hingga peran petani milenial dan isu ketahanan pangan.

Harro Maat mengaku senang bisa bertemu dan berbagi dalam kegiatan MasterClass tersebut. Menurutnya, ragam tema penelitian yang diambil oleh para peserta, semuanya sangat menarik. Ia bahkan menilai beberapa judul penelitian yang diambil tampak setara dengan riset di jenjang Ph.D. Oleh karena itu, ia menyarankan agar seluruh peserta bisa membuat risetnya lebih fokus dan spesifik. “Dengan tidak mengulangi hal-hal yang sudah dikerjakan sebelumnya dan mampu menunjukkan kebaruan, itu sudah cukup,” katanya.

Alfin Ganendra Albar, salah satu peserta, mengaku senang dengan acara tersebut. “Menurutku, acara tadi sangat bagus buat penajaman tesisku. Senang juga karena dapat pengalaman baru,” ujar mahasiswa yang mengkaji soal riwayat pembangunan infrastruktur kesehatan itu. Di samping adanya kolokium, penyelenggaraan MasterClass juga merupakan salah satu upaya Program Studi Magister Sejarah untuk membantu serta mendorong mahasiswa agar dapat menyelesaikan tugas akhir mereka. Hal tersebut disampaikan oleh Farabi Fakih selaku Ketua Program Studi Magister Sejarah. Oleh karena itu, penyelenggaraan MasterClass ini secara sengaja dibuat terbatas dan ditujukan secara khusus bagi mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas akhir. “Kita berharap MasterClass ini dapat membantu mahasiswa di jenjang magister agar dapat menyelesaikan penelitiannya lebih cepat,” ujarnya di akhir acara.

Recent Posts

  • The Internal Kick-Off Meeting for the Re:Sound project, titled “Restituting, Reconnecting, Reimagining Sound Heritage
  • Kerja Sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Program Studi Magister Sejarah Hadirkan Dr. Harro Maat dalam Kegiatan MasterClass
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects

Recent Posts

  • The Internal Kick-Off Meeting for the Re:Sound project, titled “Restituting, Reconnecting, Reimagining Sound Heritage
  • Kerja Sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Program Studi Magister Sejarah Hadirkan Dr. Harro Maat dalam Kegiatan MasterClass
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects

Archives

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • May 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • November 2020
  • August 2019
  • March 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • September 2018
  • May 2018
  • September 2017
  • July 2017
  • May 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • February 2017
  • January 2017

Categories

  • agenda
  • agenda
  • alumni
  • alumni
  • announcement
  • beasiswa
  • berita
  • BKMS
  • lowongan
  • news
  • penelitian
  • pengumuman
  • research
  • scholarship
  • selisik
  • summer school
  • summer school
Universitas Gadjah Mada

Departemen Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Gadjah Mada

Gedung Soegondo, Lantai 3
Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur Yogyakarta
  +62 274 513 096
+62 813 1444 4274
  sejarah@ugm.ac.id

Akademik

  • Program Sarjana
  • Program Magister

Berita & Agenda

  • Berita
  • Agenda

Tentang

  • Staf
  • Departemen
  • Fakultas
  • UGM

Ikuti Kami

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Academic

  • Undergraduate
  • Graduate

News

  • News
  • Agenda

About

  • Staff
  • Department
  • Faculty
  • UGM

Follow Us

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

© 2025 | Departemen Sejarah UGM

BeritaAgenda

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY