Rabu (23-11), Departemen Sejarah UGM menyelenggarakan acara bertajuk Konferensi Sejarah Lingkungan: Dialog Akademisi dan Pergerakan dalam Sejarah Lingkungan Bersama. Acara ini berlangsung selama 2 hari di ruang multimedia Gedung Margono, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Konferensi ini diselenggarakan untuk membangun basis pendidikan sejarah lingkungan yang relevan dengan kebutuhan pergerakan lingkungan. Hal ini dilakukan dengan menciptakan pemahaman mendalam mengenai bentuk penelitian dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh gerakan.
Tidak hanya akademisi, acara ini juga mengundang beberapa pembicara dari berbagai organisasi, di antaranya FIAN Indonesia, Greenpeace Indonesia, Sajogjo Institute, dan WALHI. Dengan keragaman latar belakang pembicara, diharapkan munculnya dialog antara akademisi dan aktivis pergerakan sehingga penelitian dan pengembangan relevan.
Terdapat berbagai fokus pembahasan, seperti pemetaan sejarah lingkungan; agama dan lingkungan; politik, hukum, dan lingkungan; ekonomi dan lingkungan; serta ragam pendekatan lainnya. Pembahasan-pembahasan ini mencoba untuk mengkontekstualisasikan pemahaman sejarah lingkungan dengan Indonesia. Acara ini terbuka untuk umum dengan kuota yang terbatas.
Penulis: Venessa Theonia