Departemen Sejarah FIB UGM kembali menjadi tuan rumah bagi kunjungan para mahasiswa dari luar UGM yang mengadakan study field. Kali ini, kunjungan itu datang dari para mahasiswa semester empat dan semester enam jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Hamzanwadi, Lombok Timur, NTB. Kedatangan mereka yang didampingi beberapa dosen pada Rabu (15/5/2024) itu disambut oleh Dr. Widya Fitria Ningsih, S.S., M.A., dosen dari Departemen Sejarah FIB UGM di Ruang Multimedia, Gedung Margono, FIB UGM.
Kegiatan itu diawali dengan sesi perkenalan oleh para dosen Universitas Hamzanwadi. Lalu, Dr. Widya Fitria Ningsih menyampaikan materi seputar Departemen Sejarah FIB UGM. Penjelasannya dimulai sejak sejarah pendirian, visi-misi, hingga memperkenalkan para dosen serta tenaga pendidik yang ada di dalamnya. Dr. Widya Fitria Ningsih menjelaskan bahwa Departemen Sejarah FIB UGM sebagai departemen sejarah yang paling tua di Indonesia telah melahirkan banyak sekali program studi sejarah, baik tingkat S1 maupun S2 di berbagai universitas di Indonesia, termasuk di Lombok. Lalu, menjadi lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan ilmu sejarah secara transformatif guna pemberdayaan masyarakat serta kemanusiaan merupakan visi yang ingin dituju oleh Departemen Sejarah FIB UGM. Adapun misi yang ingin dijalankan yakni mengembangkan ilmu sejarah yang kontekstual, menghasilkan lulusan yang mampu berpikir kritis serta terlibat aktif dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat dan kemanusiaan, serta membangun kerja sama yang baik dengan lembaga akademik maupun non-akademik di lingkup nasional dan internasional.
Ada beberapa hal lain yang juga didiskusikan dalam kegiatan tersebut, misalnya, berkaitan dengan pandangan sebelah mata sebagian orang terhadap jurusan sejarah. Dr. Widya Fitria Ningsih menjelaskan bahwa selama ini ada banyak sekali bentuk pendidikan sejarah yang tidak aplikatif sehingga membuat pendidikan sejarah dipandang sebelah mata. Selain itu, sejarah juga sudah terlalu sering digunakan sebagai alat legitimasi politik. Padahal, menurut beliau, jika disadari betul ilmu sejarah adalah dasar dari segala ilmu. Oleh karena itu, Departemen Sejarah FIB UGM terus berupaya mengembangkan berbagai bidang kajian sejarah. Bidang kajian yang saat ini tengah dikembangkan adalah sejarah lingkungan. Hal itu dilakukan agar kajian sejarah dapat engaged dengan isu-isu relevan masa kini, misalnya berkaitan dengan perubahan iklim.
Selain itu, terdapat pertanyaan dari Nahar, seorang mahasiswa pendidikan sejarah semester enam terkait jaringan alumni sejarah FIB UGM. Dr. Widya Fitria Ningsih mengatakan bahwa jaringan alumni sejarah FIB UGM sangat kuat. Dalam hal ini misalnya berkaitan dengan lowongan pekerjaan. Kemudian, ada juga perwakilan mahasiswa semester enam Departemen Sejarah FIB UGM yang diminta menceritakan kehidupannya menjalani perkuliahan. Salah satu hal yang diceritakan adalah soal pentingnya membaca sebagai mahasiswa sejarah. Di bagian akhir acara, dosen dari Universitas Hamzanwadi berharap bahwa para mahasiswanya dapat terinspirasi dan bersemangat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi setelah mengikuti kegiatan tersebut. Hal itu juga diamini oleh Dr. Widya Fitria Ningsih. Beliau menyampaikan bahwa ia yakin dengan potensi kesejarahan yang ada di Lombok. Sehingga, ia percaya bahwa mahasiswa dari Universitas Hamzanwadi dapat menjadi agen penting dalam mengembangkan pendidikan kesejarahan di sana.
Penulis: Lenna Aurelia Amalia