• UGM
  • FIB
  • Webmail
  • Academic Portal
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Departemen
    • Staf
    • Kontak
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Mata Kuliah Program Sarjana
    • Program Magister
      • Mata Kuliah Program Magister
    • Summer School
    • MBKM
  • Kabar
    • Berita
    • Agenda
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Lembaran Sejarah
    • Histma
  • Alumni
    • Kasagama
    • Career Development Center
  • Beranda
  • berita
  • Melacak Sejarah Keluarga Keturunan Indonesia di Eropa melalui Arsip dan DNA

Melacak Sejarah Keluarga Keturunan Indonesia di Eropa melalui Arsip dan DNA

  • berita
  • 8 March 2024, 15.47
  • Oleh: sejarah
  • 0

Dalam sebuah public lecture yang diadakan pada Jum’at (8/3/2024), Departemen Sejarah UGM menghadirkan Dr. Maarten Fornerod, seorang associate professor di bidang biologi sel dari Erasmus Medisch Centrum Rotterdam. Selain itu, ia juga merupakan sekretaris organisasi Indische Genealogische Vereniging (IGV). Kegiatan ini mengusung judul Tracing Indonesian Family History in Europe: How the World Gets Smaller by Bigger Data From Archives and DNA yang dilaksanakan di Lantai 2 Ruang Multimedia, Gedung Margono FIB UGM sejak pukul 09.00-11.00 WIB.

Materi presentasi yang dipaparkan Dr. Maarten Fornerod berkaitan dengan metodologi terhadap objek kajian sejarah keluarga terbilang baru. Ia mengenalkan metodologi yang menggabungkan penggunaan sumber arsip serta pelacakan data DNA dari objek yang diteliti. Cara itu pernah ia gunakan untuk melacak sejarah keluarganya yang menunjukkan bahwa keluarganya memiliki genealogi Tionghoa dari Indonesia. Lalu, sanak familinya itu menyebar ke beberapa negara di Eropa. Dr. Maarten Fornerod juga menjelaskan bahwa warisan (red: turunan genetik) Indonesia-Belanda yang tersebar di Eropa biasanya dimulai dari garis Ibu. Hal ini berkaitan dengan DNA Mitokondria yang secara sains memang seratus persen diwarisi dari Ibu.

Dr. Maarten Fonerod juga menyampaikan bahwa IGV bekerjasama dengan yayasan VerhalenOverLeven sedang melakukan proyek penelitian yang bertajuk “10.000 Voormoeders Project”. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sebuah basis data yang terdiri dari foto, data biografi, dan informasi hasil sejarah lisan tentang 10.000 Ibu Leluhur terdahulu di Asia. Proyek ini mengajak partisipasi publik yang memiliki hubungan genealogi dengan Hindia Belanda atau Indonesia untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait nenek moyang mereka. Basis data yang terbangun diharap dapat menavigasi berbagai dimensi informasi yang diperoleh untuk mengetahui sejarah keluarga keturunan Hindia Belanda atau Indonesia di Eropa.

“So, my conclusion is that… the archive and the DNA can be used to get a clear picture of individual histories, right? And this connection of individual histories, there are rich sources of human history, and they kind of complement, let say, top-down history, officially history from government,” tutur Dr. Maarten Fornerod.


Penulis: Lenna Aurelia Amalia



Tags: DNA SDGs 4 sejarah keluarga

Recent Posts

  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • The Research Project “Restituting, Reconnecting, and Reimagining Sound Heritage (Re:Sound)” Receives Funding from the Royal Dutch Research Council (NWO) for 2025-2028

Recent Posts

  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • Dr. Sadiah Boonstra’s Public Lecture: Rethinking the Future of Repatriated Objects
  • The Research Project “Restituting, Reconnecting, and Reimagining Sound Heritage (Re:Sound)” Receives Funding from the Royal Dutch Research Council (NWO) for 2025-2028

Archives

  • March 2025
  • February 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • May 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • November 2020
  • August 2019
  • March 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • September 2018
  • May 2018
  • September 2017
  • July 2017
  • May 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • February 2017
  • January 2017

Categories

  • agenda
  • agenda
  • alumni
  • alumni
  • announcement
  • beasiswa
  • berita
  • BKMS
  • lowongan
  • news
  • penelitian
  • pengumuman
  • research
  • scholarship
  • selisik
  • summer school
  • summer school
Universitas Gadjah Mada

Departemen Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Gadjah Mada

Gedung Soegondo, Lantai 3
Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur Yogyakarta
  +62 274 513 096
+62 813 1444 4274
  sejarah@ugm.ac.id

Akademik

  • Program Sarjana
  • Program Magister

Berita & Agenda

  • Berita
  • Agenda

Tentang

  • Staf
  • Departemen
  • Fakultas
  • UGM

Ikuti Kami

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Academic

  • Undergraduate
  • Graduate

News

  • News
  • Agenda

About

  • Staff
  • Department
  • Faculty
  • UGM

Follow Us

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

© 2025 | Departemen Sejarah UGM

BeritaAgenda

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY