• UGM
  • FIB
  • Webmail
  • Academic Portal
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang
    • Departemen
    • Staf
    • Kontak
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Mata Kuliah Program Sarjana
    • Program Magister
      • Mata Kuliah Program Magister
    • Summer School
    • MBKM
  • Kabar
    • Berita
    • Agenda
  • Penelitian
  • Publikasi
    • Lembaran Sejarah
    • Histma
  • Alumni
    • Kasagama
    • Career Development Center
  • Beranda
  • berita
  • Menelusuri Sejarah Tionghoa di Indonesia Melalui Diskusi Buku Karya Dr. Seng Guo Quan

Menelusuri Sejarah Tionghoa di Indonesia Melalui Diskusi Buku Karya Dr. Seng Guo Quan

  • berita
  • 8 July 2024, 10.15
  • Oleh: sejarah
  • 0

Pada Senin (8/7/2024), Departemen Sejarah FIB UGM mengadakan diskusi sebuah buku berjudul Strangers in Family: Gender, Patriliny, and the Chinese in Colonial Indonesia yang ditulis oleh Dr. Seng Guo Quan dari Departemen Sejarah, National University of Singapore. Kegiatan tersebut dimoderatori oleh Venessa Theonia, yakni mahasiswa Departemen Sejarah FIB UGM angkatan 2021. Diskusi dilakukan sejak pukul 13.00 hingga 15.00 WIB dan bertempat di Ruang A 204, Gedung Siti Baroroh, FIB UGM.

Dr. Seng Guo Quan merupakan seorang sejarawan dan pengajar di National University of Singapore yang memiliki fokus pada kajian tentang masyarakat Tionghoa di Asia Tenggara, khususnya tentang pembentukan ras, gender, dan seksualitas yang dipengaruhi oleh kekuatan imperialisme Eurasia, nasionalisme, serta kapitalisme global. Beliau memperoleh gelar sarjana sejarah dari University of Cambridge. Lalu, gelar master ia peroleh dari National University of Singapore serta gelar PhD dari University of Chicago.

Karya dari Dr. Seng Guo Quan yang didiskusikan dalam acara tersebut merupakan buku pertamanya. Buku tersebut membahas sejarah gender, yakni mengisahkan tentang pembentukan komunitas Tionghoa di Indonesia selama periode kolonialisme Belanda (1816-1942). Konten buku tersebut dibagi menjadi empat bab dengan rincian bab pertama berjudul Nyi dan Birth of Patriliny, bab dua berjudul Divorce, Wealth, and Womanhood, bab tiga berjudul Religion and Reinventing Patriliny, serta bab empat yang berjudul Legalizing Descent, Realizing Patriliny. Secara lebih rinci, buku ini menjabarkan tentang siapa itu Tionghoa serta bagaimana identitas ke-Tionghoa-an itu dibentuk selama kurun abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Dr. Seng Quo Guan juga menjabarkan terkait pembentukan Tionghoa di Indonesia pada abad ke-19 yang terjadi melalui orang-orang marjinal serta praktik yang mengalienasi para perempuan.

Dr. Seng Guo Quan mengatakan bahwa memasuki abad ke-20, sudah terdapat kisah percintaan golongan kelas menengah Tionghoa. Hal itu ditunjang oleh beberapa perubahan mendasar pada periode tersebut, misalnya meningkatnya jumlah perempuan yang bersekolah, munculnya fenomena pacaran, serta pesatnya perkembangan sastra. Dalam mengeksekusi bukunya tersebut, Dr. Seng Guo Quan menggunakan sumber-sumber pustaka yang berasal dari laporan pernikahan, jurnal hukum, laporan sinolog tentang Tionghoa, serta roman picisan.


Penulis: Junnio Chelsa Putra Setyana
Penyunting: Lenna Aurelia Amalia



Tags: Gender SDGs 17 SDGs 4 Sejarah Tionghoa

Recent Posts

  • Report Field Study Magister Sejarah FIB UGM 2025
  • The Internal Kick-Off Meeting for the Re:Sound project, titled “Restituting, Reconnecting, Reimagining Sound Heritage
  • Kerja Sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Program Studi Magister Sejarah Hadirkan Dr. Harro Maat dalam Kegiatan MasterClass
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies

Recent Posts

  • Report Field Study Magister Sejarah FIB UGM 2025
  • The Internal Kick-Off Meeting for the Re:Sound project, titled “Restituting, Reconnecting, Reimagining Sound Heritage
  • Kerja Sama dengan Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan, Program Studi Magister Sejarah Hadirkan Dr. Harro Maat dalam Kegiatan MasterClass
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies
  • Call for Applications: PhD Programme in Sound Heritage Studies

Archives

  • June 2025
  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • July 2023
  • May 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • September 2022
  • August 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • November 2020
  • August 2019
  • March 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • September 2018
  • May 2018
  • September 2017
  • July 2017
  • May 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • February 2017
  • January 2017

Categories

  • agenda
  • agenda
  • alumni
  • alumni
  • announcement
  • beasiswa
  • berita
  • BKMS
  • lowongan
  • news
  • penelitian
  • pengumuman
  • research
  • scholarship
  • selisik
  • summer school
  • summer school
Universitas Gadjah Mada

Departemen Sejarah

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Gadjah Mada

Gedung Soegondo, Lantai 3
Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur Yogyakarta
  +62 274 513 096
+62 813 1444 4274
  sejarah@ugm.ac.id

Akademik

  • Program Sarjana
  • Program Magister

Berita & Agenda

  • Berita
  • Agenda

Tentang

  • Staf
  • Departemen
  • Fakultas
  • UGM

Ikuti Kami

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Academic

  • Undergraduate
  • Graduate

News

  • News
  • Agenda

About

  • Staff
  • Department
  • Faculty
  • UGM

Follow Us

Sejarah UGM

Sejarah UGM

Sejarah UGM

© 2025 | Departemen Sejarah UGM

BeritaAgenda

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY