Kegiatan workshop “Alumni Menyapa” bagi para calon wisudawan kembali digelar oleh Departemen Sejarah FIB UGM pada Jum’at (17/5/2024). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang 315, Gedung Soegondo FIB UGM sejak pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Dalam sesi kali ini, Ayu Wulandari, S.Sej., seorang lulusan S1 Sejarah UGM yang juga sedang menempuh pendidikan magister sejarah di UGM menjadi narasumber bagi para calon wisudawan periode III TA 2023/2024. Selain itu, Dr. Mutiah Amini, M.Hum., selaku ketua Program Studi Sejarah juga turut hadir dalam kegiatan itu.
Narasumber memulai kisahnya dengan menceritakan hari-harinya di akhir perkuliahan menjelang sidang skripsi. Di masa itu, kebetulan ia sudah memiliki pekerjaan. Ia bekerja sebagai research and development yang bertugas mengembangkan suatu produk pembelajaran. Narasumber juga pernah bekerja sebagai strategic planning di salah satu brand fashion ternama. Kedua pekerjaan tersebut berkantor di Jakarta. Selain itu, narasumber pun sempat bekerja sebagai content creator di kanal YouTube ternama yang bergerak di bidang pengembangan diri. Walaupun pekerjaan-pekerjaan itu tidak berkaitan langsung dengan bidang kesejarahan, ia mengungkapkan bahwa soft-skill yang didapat ketika menjadi mahasiswa sejarah tetap terpakai. Hal itu misalnya berkaitan dengan kemampuan menganalisis data dan menulis. Selain itu, pengalamannya dalam kegiatan sejarah lisan telah memudahkannya ketika harus melakukan peran negosiator dalam pekerjaan.
Sambil menjalani pekerjaannya itu, narasumber juga menyibukkan diri dengan mencari informasi beasiswa untuk melanjutkan studi magister. Akhirnya, ia pun berhasil menjadi awardee beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) tahun 2021. Ia mengungkapkan bahwa dirinya memang senang dan berenergi besar ketika berada di dunia akademik. Namun, bekerja di luar dunia kesejarahan telah memberinya banyak pengalaman berharga. Selain itu, pengalaman tersebut juga telah memberinya banyak bekal, baik mental maupun finansial dalam mempersiapkan studi magister. Hal yang ia tekankan adalah pentingnya bersifat open-minded dan adaptif terhadap dunia pekerjaan. Seorang fresh-graduate harus terbuka dengan berbagai kesempatan yang ada sampai akhirnya menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion kita. Berkaitan dengan hal teknis, ia menyebutkan bahwa ada beberapa dokumen penting yang harus dipersiapkan oleh fresh-graduate, misalnya sertifikat bahasa Inggris, CV, serta portofolio. Memang ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Namun, narasumber menekankan bahwa kita harus tetap enjoy dalam menjalani hal tersebut.
Dr. Mutiah Amini pun mengamini apa yang disampaikan oleh narasumber. Ia mengatakan bahwa: “jangan khawatir, yang penting kita mantap, ‘ini lho, aku punya power, gitu, aku punya energi, aku punya komitmen’. Pokoknya kemauan itu yang harus dijaga. Makanya dari tadi saya sampaikan kita lulus berapa tahun, lupakan. Kita sesulit apa mengerjakan skripsi kemarin, lupakan. Sekarang yang penting hari ini kita akan memulai apa ke depan, kita akan meraih apa, itu yang kita susun mulai sekarang.”
Penulis: Lenna Aurelia Amalia