Departemen Sejarah mengadakan Workshop Public Speaking dengan membuka kuota untuk 25 mahasiswa sejarah dengan minimal sedang menempuh semester 3. Workshop ini dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa sejarah dapat melatih soft skill berkomunikasi di depan umum, serta meningkatkan rasa percaya diri. Kegiatan ini diadakan selama empat kali pertemuan, setiap hari selasa mulai tanggal 19 September 2023 pukul 16.30 hingga 18.00 WIB di ruang 325 Gedung Soegondo.
Departemen Sejarah mengundang Saka Kotamara sebagai pemateri workshop. Saka Kotamara merupakan profesional MC dan Talent yang telah memiliki banyak pengalaman di dunia public speaking. Materi pertama yang disampaikan adalah mengenai pengenalan dasar sejarah public speaking, elemen penting dalam ilmu komunikasi, cara penyampaian informasi, penggunaan bahasa, dan manfaat dari public speaking itu sendiri. Para peserta workshop diminta membentuk 3 kelompok dan secara acak mempraktekkan public speaking secara dadakan dengan topik tertentu. Materi pada pertemuan kedua mengenai teknik vokal dan unsur-unsurnya, serta ciri pembicara yang baik. Pada pertemuan kedua ini, para peserta workshop menyampaikan public speaking sekaligus dikoreksi dan dilatih cara berjalan dan gesturnya. Pertemuan ketiga membahas mengenai teknik pembukaan pada public speaking, identifikasi acara jika menjadi Master of Ceremony, dan cara mengendalikan rasa takut. Pertemuan terakhir, peserta mendapatkan materi tentang komunikasi non verbal yang melibatkan gerakan tubuh, isyarat, mimik, dan kostum yang digunakan.
Melalui Workshop Public Speaking, Departemen Sejarah berharap agar mahasiswa sejarah tidak hanya belajar di dalam kelas saja, melainkan melatih kemampuan public speaking agar dapat memperlancar kegiatan pembelajaran dan sebagai bekal masa depan mahasiswa.
Penulis: Yuni Setya