Minggu ini @sejarahugm akan kembali lagi mengadakan kuliah umum. Di kesempatan ini Sander van der Horst (Kandidat PhD dari Leiden University dan juga KITLV) akan berbagi tentang sejarah aktivis Indonesia di masa kolonial. Acara ini akan diselenggarakan pada Kamis pukul 14:00-16:00 WIB.
Event
Peluncuran dan Diskusi Buku kali ini akan terasa spesial. Dalam tulisan tentang buku Bacaan Bumi di laman @_insideindonesia, Prof. Gerry van Klinken, salah satu penulis sekaligus editor buku ini, mengungkapkan bahwa hadirnya buku ini tidak lepas dari peran @sejarahugm yang menginisiasi summer school tentang sejarah lingkungan yang pertama di tahun 2023. Berawal dari program yang diikuti oleh akademisi maupun aktivis lingkungan di Indonesia tersebut, kesadaran tentang masalah lingkungan hidup ini bukan semata-mata tentang masalah teknis lingkungan, tapi merupakan bagian dari krisis manusia. Beberapa peserta summer school tersebut kemudian turut serta menjadi bagian dari 17 penulis yang menuangkan ide-idenya tentang ‘humaniora lingkungan hidup’ (environmental humanities) dalam konteks Indonesia.
Departemen Sejarah akan menyelenggarakan masterclass dengan tema cultural history. Masterclass ini akan dipandu oleh Dr. Arnout van der Meer, Associate Professor Sejarah dari Colby College. Acara ini diperuntukkan bagi mahasiswa Magister/S2 Ilmu Sejarah FIB UGM yang sedang mengerjakan tesis. Acara akan diadakan pada Kamis, 27 November 2025 pukul 10:00–13:00 WIB.
Para peserta diwajibkan untuk mengirimkan abstrak pendek penelitiannya melalui ugm.id/CulturalHistory sebelum tanggal 20 November 2025.
Dibandingkan dengan Bali, pariwisata di Jawa pada masa kolonial memperoleh perhatian yang jauh lebih sedikit dari para sejarawan. Meskipun memang lebih masuk akal untuk mengkaji Bali sebagai kawasan wisata karena statusnya saat ini, pariwisata Jawa memiliki akar yang jauh lebih lekat dengan proyek kolonial. Di satu sisi, pariwisata Jawa adalah produk intrinsik dari imperialisme Belanda yang dipakai untuk menguatkan identitas dan hirarki kolonial. Sementara di sisi lain, ia adalah ruang resistensi bagi masyarakat bumiputra untuk menantang imajinasi kolonial atas Indonesia. Pada kuliah umum kali ini, Dr. Arnout van der Meer dari Colby College akan membahas pariwisata di pegunungan Jawa sebagai sebuah zona kontak antara wacana kolonial Eropa dan resistensi bumiputra Indonesia. Kuliah umum ini akan diadakan di Ruang Multimedia Margono FIB UGM pada 20 November 2025 pukul 09:00 WIB.
This lecture will analyze the evolution of the Non-Aligned Movement within the context of the Global Cold War, following historical developments from the very beginnings in the late 1940s, when the group of non-aligned countries was only emerging and establishing global networks, until the very last Cold War era NAM summit held in Belgrade in 1989. This lecture will follow ups and downs in this turbulent history which made the NAM the third force of the Cold War, evolving from an intormal group of nations into a fully fledged international organization, one poised at putting small and medium powers into the very center of international politics as agents of reform of the global system to more suit the interests of players outside the two superpowers and their blocs.
Pembicara: Dr. Klaas Stutje (NIOD Institute for War, Holocaust and Genocide Studies)