
Jakarta, 19–23 Mei 2025 — Mahasiswa Program Magister Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan field study ke dua lembaga kearsipan dan pustaka nasional, yakni Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas). Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kapasitas akademik dan metodologis mahasiswa dalam menelusuri sumber-sumber primer dan memahami praktik penelitian arsip serta informasi sejarah secara langsung.
Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 19 hingga 23 Mei 2025, dan diikuti oleh puluhan mahasiswa bersama sejumlah dosen pembimbing. Dalam kunjungan ke ANRI, para mahasiswa memperoleh penjelasan langsung mengenai sistem arsip, klasifikasi dokumen kolonial hingga pascarevolusi. Tak hanya diskusi, para mahasiswa juga diberi kesempatan untuk mengakses arsip secara langsung dan melakukan penelitian sesuai dengan tema-tema yang telah dimiliki. Sementara itu, kunjungan ke Perpustakaan Nasional RI membuka wawasan mahasiswa mengenai keterhubungan antara pustaka digital, layanan terbuka, dan peran Perpusnas dalam mendukung riset sejarah. Mahasiswa secara aktif mengakses koleksi naskah langka, mikrofilm surat kabar lama, dan publikasi pemerintah dari masa ke masa. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempraktikkan keterampilan heuristik dan kritik sumber sejarah secara nyata.
Di sela kegiatan akademik, para mahasiswa juga melakukan sesi refleksi bersama untuk mendiskusikan pengalaman dan pemahaman baru yang mereka peroleh selama melakukan penelitian, khususnya dalam hal mengakses, membaca, dan menafsirkan sumber primer. Refleksi ini menjadi ruang terbuka bagi mahasiswa untuk berbagi tantangan, temuan menarik, serta rencana pengembangan topik riset masing-masing setelah berinteraksi langsung dengan arsip dan koleksi pustaka. Kegiatan ini juga menjadi ruang perjumpaan dan penguatan relasi antarmahasiswa. Suasana kebersamaan terbangun sejak keberangkatan hingga akhir kegiatan, mempererat rasa kolektif dalam menjelajahi ilmu sejarah secara kritis dan kolaboratif.
Field study ini diharapkan dapat menjadi tradisi akademik yang terus dilanjutkan setiap tahunnya sebagai upaya mendekatkan mahasiswa pada praktik sejarah yang nyata, kontekstual, dan berbasis sumber.